Kamis, 22 Maret 2012

Pengertian Keindahan


Pengertian keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.””
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ραος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Perbedaan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah benda tertentu yang indah
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Keindahan yang seluas-luasnya. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian. Yakni:
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

 

 

 

Sepercik Cahaya Keindahan Islam: Hubungan Dengan Makhluk Lain

Syari’at Al Qur’an bukan hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Allah dan antara sesama mereka, akan tetapi lebih dari itu semua, sehingga syari’at mengatur hubungan antara manusia dengan mahluk lain, misalnya binatang. Sebagai salah satu buktinya, marilah kita renungkan sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam berikut ini,

إن الله كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبح وليحد أحدكم شفرته فليرح ذبيحته. رواه مسلم

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan perbuatan baik atas segala sesuatu: maka bila engkau membunuh, maka berlaku baiklah pada pembunuhanmu, dan bila engkau menyembelih, maka berlaku baiklah pada penyembelihanmu, hendaknya salah seorang dari kamu (ketika hendak menyembelih-pen) menajamkan pisau sembelihannya, dan menenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim)

Para ulama’ yang menjelaskan hadits ini menyatakan: bahwa hadits ini berlaku dalam segala hal, segala pembunuhan, dan segala penyembelihan. Bila hendak membunuh suatu binatang misalnya,maka bunuhlah dengan cara-cara yang baik, bukan dengan cara dibakar hidup-hidup, atau dicincang hidup-hidup, atau yang serupa. Akan tetapi bunuhlah dengan cara-cara yang paling cepat mematikan.

Dan ketika menyembelih, hendaknya pisau sembelihannya ditajamkan terlebih dahulu, dan penajaman pisaunya hendaknya tidak dilakukan dihadapan binatang sembelihan, dan hendaknya binatang tersebut tidak diseret dengan kasar menuju tempat penyembelihan, dan hendaknya tidak menyembelih binatang dihadapan binatang lain yanghendak disembelih pula, dan hendaknya tidak dikuliti dan dipotong-potong, hingga benar-benar telah mati dst. Demikianlah syari’at Al Qur’an mengajarkan umatnya untuk berbuat baik sampai pun ketika membunuh dan menyembelih.

Sebagai bukti lain bagi keindahan syari’at Al Qur’an adalah kisah yang disampaikan oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:

بينما رجل يمشي بطريق، اشتد عليه العطش، فوجد بئرا فنزل فيها، فشرب، ثم خرج، فإذا كلب يلهث يأكل الثرى من العطش، فقال الرجل: لقد بلغ هذا الكلب من العطش مثل الذي كان بلغ مني، فنزل البئر فملأ خفه ماء، ثم أمسكه بفيه حتى رقى، فسقى الكلب، فشكر الله له، فغفر له. قالوا: يا رسول الله، وإن لنا في هذه البهائم لأجرا؟ فقال: في كل كبد رطبة أجر

“Tatkala seseorang sedang berjalan di suatu jalan, ia ditimpa rasa haus yang amat sangat, kemudian ia mendapat sumur, maka iapun turun ke dalamnya, kemudian ia minum lalu keluar kembali. Tiba-tiba ia mendapatkan seekor anjing yang sedang menjulur-julurkan lidahnya sambil memakan tanah karena kehausan. Maka orang tersebut berkata: Sungguh anjing ini sedang merasakan kehausan sebagaimana yang tadi aku rasakan, kemudian iapun turun kembali ke dalam sumur, kemudian ia mengisi sepatunya dengan air, lalu ia gigit dengan mulutnya hingga ia mendaki keluar dari sumur tersebut, kemudian ia memberi minum anjing tersebut. Maka Allah berterima kasih (menerima amalannya) dan mengampuninya. Para sahabat betanya, Ya Rasulullah, apakah kita pada binatang-binatang semacam ini akan mendapatkan pahala? Beliau menjawab, Pada setiap mahluk yang berhati basah (masih hidup) terdapat pahala.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan sebaliknya, menyiksa binatang tanpa alasan yang dibenarkan, juga merupakan perbuatan dosa yang pelakunya akan mendapatkan balasannya yang setimpal, sebagaimana dikisahkan pada hadits berikut,

دخلت امرأة النار في هرة ربطتها فلم تطعمها ولم تدعها تأكل من خشاش الأرض

“Ada seorang wanita yang masuk neraka karena seekor kucing, ia mengikatnya kemudian ia tidak memberinya makan dan tidak juga melepaskannya mencari makanan dari serangga bumi.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam melarang umatnya untuk menjadikan mahluk bernyawa sebagai sasaran memanah (bukan untuk ditangkap lalu dimakan, akan tetapi hanya sekedar sebagai sasaran latihan memanah) atau yang serupa:

لا تتخذوا شيئا فيه الروح غرضا

“Janganlah engkau jadikan mahluk bernyawa sebagai sasaran.” (HR. Muslim)

Sudah barang tentu hadits ini bertentangan dengan hobi sebagian orang, yaitu hobi berburu, dimana kebanyakan mereka tidaklah menginginkan binatang yang berhasil ia tembak untuk dimakan, akan tetapi hanya sekedar melampiaskan hobinya dan bersenang-senang dengan berhasil membidik binatang buruannya.

Apa yang telah dipaparkan di atas adalah setetes dari lautan keindahan syari’at Al Qur’an dalam segala aspeknya. Dan keindahan-keindahan syari’at Al Qur’an ini dan juga lainnya tidaklah akan dapat diketahui kecuali oleh orang-orang yang mengenal syari’at Al Qur’an dan memahaminya dengan baik. Oleh karena itulah tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk tidak mempelajari syari’at agamanya, masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu amat merugilah bila seorang muslim yang tidak mengetahui keindahan syari’at agamanya, sehingga ia tidak akan dapat merasakannya dalam kehidupan nyata.

Sebagai penutup paparan singkat ini, saya mengajak para pembaca untuk senantiasa berdoa siang dan malam memohon keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala sehingga kita dapat merasakan indahnya syari’at Al Qur’an:

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنِ. اللَّهُمَّ تَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ مَفْتُوْنِيْنَ

“Ya Allah, limpahkanlah kepada kami kecintaan kepada keimanan dan jadikanlah ia indah dalam hati kami, dan limpahkanlah kepada kami kebencian kepada kekufuran, kefasikan, dan kemaksiatan, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah wafatkanlah kami dalam keadaan muslim, dan hidupkanlah kami dalam keadaan muslim, dan kumpulkanlah kami dengan orang-orang sholeh tidak dalam keadaan hina tidak juga tertimpa fitnah.” Amiin.
PENDAPAT
Menurut saya keindahan adalah sebuah karunia yang di berikan oleh Alloh Swt yang harus kita sukuri jangan sapi ke indahan yang di telah di berikan oleh Alloh Swt malah kita rusak. Tapi sekarang ke indahan yang telah di berikan oleh Alloh Swt banyak sekali yang di rusak oleh tangan-tangan jahil manusia. Hanya untnu ke pentingan mereka sendiri tidak memikirkan di sekeliling mereka.
Wajar saja yang memberikan keindahan di dunia ini murkakah.karena yang telah di berikan kepercayaan untuk merawat keindahan tersebut telah menghancurkannya. Bukan mensukuri apa yang telah di berikan malah beberap orang merusaknya untuk kepentingannya
Banyak sekalih contoh-contoh kemurkaan Alloh Swt seperti bencana-bencana yang terjadi di muka bumi ini. Itu semua terjadi karena pengrusakan keindahan di dunia ini, maka jangan lah salahkan siapa-siapa seharusnya kita introspeksi diri sendiri.
Kalaw keindahan dari segi mahluk gaib kita harus mempercayainay. Karena kita hidup di dunia ada dua dimensi yakni dunia nyata dan tidak nyata (gaib). Jadi ada beberapa keindahan dari segi gaib kegaiban. Dan dunia gaib juga jangan lah sampai kita usik juga.  

pengertian siksaan


PENGERTIAN SIKSAAN

Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan. Siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan yang dialami mia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar dan kadang disertai gambar-gambar.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, e, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi mia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Mia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.SUMBER:http://arizalferdiansyah.blo.comhttp://reshairnia.blo.com
Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur?ketegori Muslim.
 Assalamu’alaiku Wr. Wb,
Saya pernah mendengar bahwa orang yang meninggal di hari Jum’at akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah hal itu benar? Kalau memang benar, batas waktu yang dianggap hari Jum’at itu mulai jam berapa sampai jam berapa? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
WAssalamualaikum,
Alfiah Dewi
Jawaban                   
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Keterangan seperti ini memang ada di dalam beberapa riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya adaah hadits berikut ini:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ. رواه الترمذي 1074.
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur.
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk di antara ulama yang menshahihkan hadits ini, sebagaimana yang tercantum di dalam kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
Matan hadits ini tidak menyebutkan seseorang yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur, melainkan Allah SWT lindungi dari azab kubur. Boleh jadi seharusnya dia disiksa di alam kuburnya, dan siksaan itu memang ada. Hanya kemudian Allah SWT melindunginya dari tersentuh siksaan itu.
Namun tentunya ini khusus buat orang Islam yang shalih dan taat saja. Di mana mungkin saja di balik keshalihan dan ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yang tak luput dari tiap orang.
Hadits ini tidak termasuk orang kafir/non muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/ koruptor, penghina agama Allah, pelaku bid’ah atau orang yang percaya bahwa semua agama sama, jelas pasti akan disiksa di alam kuburnya lalu di dalam neraka.
Selain itu, hadits ini juga tidak boleh dipahami secara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan secara keliru bahwa orang yang tidak mati di hari Jumat pasti akan disiksa. Ini adalah metode pembalikan logika yang tidak tepat. Sebab banyak sekali orang shalih bahkan para nabi yang meninggalnya bukan hari Jumat.
Hadits ini menerangkan fadhilah hari Jumat, bukan menetapkan bahwa yang meninggal bukan hari Jumat akan disiksa.
Batas Hari Jumat
Dalam sistem kalender Islam, masuknya tanggal baru itu dimulai sejak terbenam matahari dan berakhir 24 jam kemudian, dengan terbenamnya matahari keesokan harinya.
Dengan cara demikian, kita menetapkan tanggal 1 Ramadhan, tanggal 1 Syawwal dan semua hari dalam agama.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur? : http://www.salaf.web.id“Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur?” ketegori Muslim. Assalamu’alaiku Wr. Wb,
Saya pernah mendengar bahwa orang yang meninggal di hari Jum’at akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah hal itu benar? Kalau memang benar, batas waktu yang dianggap hari Jum’at itu mulai jam berapa sampai jam berapa? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
WAssalamualaikum,
Alfiah Dewi
Jawaban
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Keterangan seperti ini memang ada di dalam beberapa riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya adaah hadits berikut ini:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ. رواه الترمذي 1074.
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur.
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk di antara ulama yang menshahihkan hadits ini, sebagaimana yang tercantum di dalam kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
Matan hadits ini tidak menyebutkan seseorang yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur, melainkan Allah SWT lindungi dari azab kubur. Boleh jadi seharusnya dia disiksa di alam kuburnya, dan siksaan itu memang ada. Hanya kemudian Allah SWT melindunginya dari tersentuh siksaan itu.
Namun tentunya ini khusus buat orang Islam yang shalih dan taat saja. Di mana mungkin saja di balik keshalihan dan ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yang tak luput dari tiap orang.
Hadits ini tidak termasuk orang kafir/non muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/ koruptor, penghina agama Allah, pelaku bid’ah atau orang yang percaya bahwa semua agama sama, jelas pasti akan disiksa di alam kuburnya lalu di dalam neraka.
Selain itu, hadits ini juga tidak boleh dipahami secara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan secara keliru bahwa orang yang tidak mati di hari Jumat pasti akan disiksa. Ini adalah metode pembalikan logika yang tidak tepat. Sebab banyak sekali orang shalih bahkan para nabi yang meninggalnya bukan hari Jumat.
Hadits ini menerangkan fadhilah hari Jumat, bukan menetapkan bahwa yang meninggal bukan hari Jumat akan disiksa.
Batas Hari Jumat
Dalam sistem kalender Islam, masuknya tanggal baru itu dimulai sejak terbenam matahari dan berakhir 24 jam kemudian, dengan terbenamnya matahari keesokan harinya.
Dengan cara demikian, kita menetapkan tanggal 1 Ramadhan, tanggal 1 Syawwal dan semua hari dalam agama.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur? : http://www.salaf.web.id

Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur?” ketegori Muslim. Assalamu’alaiku Wr. Wb,
Saya pernah mendengar bahwa orang yang meninggal di hari Jum’at akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah hal itu benar? Kalau memang benar, batas waktu yang dianggap hari Jum’at itu mulai jam berapa sampai jam berapa? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
WAssalamualaikum,
Alfiah Dewi
Jawaban
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Keterangan seperti ini memang ada di dalam beberapa riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya adaah hadits berikut ini:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ. رواه الترمذي 1074.
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur.
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk di antara ulama yang menshahihkan hadits ini, sebagaimana yang tercantum di dalam kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
Matan hadits ini tidak menyebutkan seseorang yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur, melainkan Allah SWT lindungi dari azab kubur. Boleh jadi seharusnya dia disiksa di alam kuburnya, dan siksaan itu memang ada. Hanya kemudian Allah SWT melindunginya dari tersentuh siksaan itu.
Namun tentunya ini khusus buat orang Islam yang shalih dan taat saja. Di mana mungkin saja di balik keshalihan dan ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yang tak luput dari tiap orang.
Hadits ini tidak termasuk orang kafir/non muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/ koruptor, penghina agama Allah, pelaku bid’ah atau orang yang percaya bahwa semua agama sama, jelas pasti akan disiksa di alam kuburnya lalu di dalam neraka.
Selain itu, hadits ini juga tidak boleh dipahami secara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan secara keliru bahwa orang yang tidak mati di hari Jumat pasti akan disiksa. Ini adalah metode pembalikan logika yang tidak tepat. Sebab banyak sekali orang shalih bahkan para nabi yang meninggalnya bukan hari Jumat.
Hadits ini menerangkan fadhilah hari Jumat, bukan menetapkan bahwa yang meninggal bukan hari Jumat akan disiksa.
Batas Hari Jumat
Dalam sistem kalender Islam, masuknya tanggal baru itu dimulai sejak terbenam matahari dan berakhir 24 jam kemudian, dengan terbenamnya matahari keesokan harinya.
Dengan cara demikian, kita menetapkan tanggal 1 Ramadhan, tanggal 1 Syawwal dan semua hari dalam agama.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber Meninggal di Hari Jum'at Bebas Siksa Kubur? : http://www.salaf.web.id
ZAKAT DAPAT MEMBEBASKAN PELAKUNYA DARI SIKSA API NERAKA
Allah berfirman di dalam Al Qur’an yang artinya :Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. ( At-Taubah : 111 )
Dari firman Allah tersebut maka dapat kita petik hikmahnya bila kita ingin mendapatkan surga mari kita belanjakan harta kita di jalan Allah swt dan isyaallah kelak kita akan menjadi pemenang dan akan membuat kita bisa kembali kepada Allah dalam keadaan selamat dan mendapatkan ketenangan kedamaian dan keselamatan yang yang kekal disis Nya.

Rasulullah bersabda bahwa Islam dibangun di atas lima perkara yaitu :”bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah swt dan Muhammad saw itu utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah, dan puasa Ramadhan ”.
Berdasarkan hadis tersebut membayar zakat itu adalah salah satu rukun Islam. Oleh karena itu kita sebagi orang Islam manakala kita diberi kemampuan oleh Allah swt tidak membayar zakat tentunya gugurlah ke Islaman kita, karena rukun itu hukumnya tidak dapat digantikan yang lain kalau menghendaki kesempurnaan ke Islaman kita.Di dalam hadis yang lain.
Rosulullah bersabda yang artinya :”.... jika mereka mengikuti apa yang kamu sampaikan, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka  shadaqah (zakat) terhadap harta mereka. Diambil dari mereka yang kaya lalu diberikan kepada mereka yang miskin. Apabila mereka taat terhadap apa yang kamu sampaikan maka berhati-hatilah terhadap harta-harta mereka yang bagus-bagus. Takutlah terhadap orang yang terzhalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dengan Allah (atas doanya)”.
Dari hadis di atas menunjukan bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hubungan antara sesama umat manusia, yaitu dengan memberikan ajaran sosial yang tinggi kepada para pemeluknya. Hubungan si kaya dan si miskin sangat besar sekali perhatianya karena harapanya tidak terjadi kesenjangan diantara mereka. Hal ini akan terjadi manakala si kaya tidak terlalu kikir dengan harta yang dimilikinya, karena sesungguhnya ada hak bagi fakirmiskin di dalam harta yang dimilikinya. Oleh karena itu Allah memperingatkan di dalan Al Qur’an surat At-Taubah : 103
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda dan zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Pada dasarnya tujuan disyariatkan zakat ini diantaranya adalah untuk mencukupi kebutuhan para fakir miskin dan mengentaskan mereka dari kemiskinan. Bila hal ini dapat dilakukan dengan tepat maka tidak ada umat Islam itu yang miskin lagi. Selain itu bila semua umat muslim tidak bakhil dan mau membayarkan zakatnya dengan benar dan ikhlas dalam pengertian mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka Allah akan melapangkan dan menambah  rejekinya dan akan membebaskan mereka dari azab Allah yang sangat pedih.
Dalam pengertian hubungan sosial zakat dapat meningkatkan rasa dan jalinan kasih sayang antara sesama umat manusia, sehingga akan terhindar dari kebencian. Bila kasih sayang itu muncul maka yang adalah hanyalah ketenangan hidup karena tidak akan muncul kekuatiran akan adanya gangguan dari orang lain.
Allah berfirman dalam surat ibrahim ayat :7
Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Saudaraku yang dimuliakan Allah Swt, mumpung sekarang ini kita berada di bulan yang dipih Allah sebagai bulan kemuliaan dimana Allah akan melipat gandakan pahala  bagi orang yang mengerjakan amal sholeh maka mari kita bayarkan zakat kita sesuai dengan aturan yang telah di syariatkan di dalam Islam. Semoga Allah menerima amalan ibadah kita . Semoga jiwa dan harta kita tersucikan sehingga menjadi jiwa yang bersih dan harta yang halal yang nantinya dapat kita jadikan sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Insya Allah kelak dapat melapangkan dan memudahkan kita menuju Surganya Allah. Allah berfirman dalam surat ibrahim ayat Ali Imran : 180
Artinya : Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari firman di atas memberikan peringatan kepada kita bahwa bila kita bakhil dengan harta yang kita miliki maka harta tersebut tidak akan membawa kebaikan kepada kita bahkan akan membebani ita masuk ke surganya Allah Swt. Ingatlah saudaraku akherat itu pasti tiba dan kekal selama-lamanya. Untuk itu janganlah kita lalai dengan kewajiban kita untuk membayarkan zakat kita aagar nanti kita dapat menikmati indahnya surga yang telah Allah janjikan. Ingatlah janji Allah itu benar dan pasti terjadi.
Rasullulah bersabda : ” Orang-orang yang menahan zakat itu pada hari kiamat kelak akan berada di dalam neraka jahanam”. Peringatan dan ancaman siksa bagi orang-orang yang tak mau mengeluarkan zakat , sebagaimana di jelaskan pada ayat –ayatdi atas , cukup mengerikan dan membuat merinding bulu kita. Apalagi siksa neraka yang tak kenal ampunan dan sangat pedih itu.
Untu itu maka bila kita mengaku menjadi orang beriman dan tidak mau nantinya azab Allah ditimpakan kepada kita maka mari kita giatkan aktifitas kita untuk suka beramal dan mengiklaskan harta kita untuk kita infaqkan, sedekahkan dan kita bayarkan zakatnya. Bila hal itu kita lakukan limpahan pahala dan balasan amal akan dilipat gandakan olah Allah mencapai tujuh ratus kali bahkan lebih .
Namun demikian saudaraku janganlah lupa bahwa harta yang  kita keluarkan itu adalah yang terbaik bukan yang buruk atau sudah tidak kita sukai atau minimal sesuai dengan apa yang kita pakai dan semua itu telah mencapai nisab atau kadar yang telah ditentukan menurut syariat Islam.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat : 267
Artinya :  Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Dari firman Allah diatas memberikan gambaran bahwa semua harta yang kita miliki harus kita zakati apabila sudah mencapai nisah nya. Dan zakat yang kita keluarkan adalah sesuai dengan apa yang kita miliki bukan dicarikan dari harta yang sudah tidak kita sukai atau bahkan mungkin carikan yang terbaik jika kita berharap mendapatkan balasan surganya Allah karena surga Allah itu tidak ada bandingnya dengan kenikmatan lain di muka bumi ini.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat : 261
Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Dari firman Allah di atas mengandung pengertian bahwa jika kita menafkahkan harta kita di jalan Allah  maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Jadi kita tidak perlu kuatir dengan infak, sodaqoh, zakat yang kita keluarkan akan membuat kita menjadi bangkrut atau miskin. Dan kita tidak perlu kuatir bahwa harta yang kita belanjakan di jalan Allah tersebut sia-sia, karena harta kita yang sesungguhnya adalah harta yang kita belanjakan di jalan Allah tersebut dan memang itulah yang kelak akan dibalas oleh Allah dengan kenikmatan surga yang kekal dan tidak ada lagi bandinganya.
Jadi Apabila kita ikhlas membelajakan harta kita insya Allah ketenangan dan kedamaian akan kita rasakan baik dalam kehidupan di dunia maupun kelak di akherat. Semoga Allah meridlohi kehidupan kita dan Allah senantiasa melimpahkan kasih sayangnya kepada kita dan Allah membebaskan kita dari azab neraka atas dosa-dan kesalahan kita sehingga kelak kita dapat menikati indahnya kehidupan yang kekakal di surganya Allah swt.

 

PENDAPAT

Menuru saya kenapa Zakat dapat membuat kita terbebas dari api neraka karena dengan berjakat bukan hanya kita membersihkan diri kita dan juga harta kita dengan berzakat pula kita dapat membantu orang-orang yang tidak mampu di sekitar kita. Yang saya ketahui kalou tidak sahlah zakat tidak boleh di berikan kepada sodara kita sendiri. Kalow zakat di berikan kepada sodara hukumnya saya tidak tau tapi kalow jakat di berikan kepada sodara ita itu bukan di sebut zakat tapi mengasih. Jadi jakat seharusnya kita berikan kepada yang orang tidak mampu tapi tidak ada hubungan sodara dengan kita.
Kenapa kita harus membayar zakat karena tidak semua harta yang kita miliki adalah milik kita semua ada beberapa persen dari harta kita adalah milik orang yang tidak mamapu.dan dalam berzakat pula ada aturan-aturan yang harus kita taati  berapa persen harta yang harus kita berikan kepada orang yang tidak mampu.
Dan kenapa pula dengan kita sohlat jumat dapat meringankan dari siksa kubur kalu inikan sudah jelas bahwa sesungguhnya sohlat adalah sebuah kewajiban kita untuk menjalankan perintah yang di berikan oleh ALLOH SWT.
Kenapa sohlat  jumat dapat meringankan siksa kubur karena menrut saya kalau tidak salah hari jumat adalah hari yang paling di istimewakan dari pada hari-hari lain dan yang saya ketahui selain hari jumat ada beberapa hari lain yang di istimewakan selain hari jumat yaitu hari senin dan hari kamis.
Kalaw menurut saya untuk bebas dari siksa kubur sih tidak mungkin yah mungkin hanya untuk meringankan siksa kubur. mungkin untuk yang meninggal di hari  jumat yang bebas dari siksa kubur orang yang mau menjalankan apa yang di perintakhkan  dan apa yang di larang oleh ALLOH SWT. Kalow  untuk semua orang muslim otomatis bayak yang bunuh diri di hari jumat dong biar bebas dari siksa kubur dan bebas dari masalah.
Dan bunuh diri jugakan di larang oleh agama. Dan bagai mana pula orang yang sedang berjinah atou mabik  meninggal di hari jumat apakah mungkin orang seperti itu akan bebas dari siksa kubur.menurut saya sih otomatis tidak mungkin bias di sebutjuga mustahil.
Buat orang-orang yang bebas dari siksa kubur ada keriteria-keriterianya. Dan bisa aja kita meninggal bukan di hari jumat  tapi bebas dari siksa kubur asal bias memenuhi sarat-sarat apa yang di perintahkan oleh ALLOH SWT.  
Nama  : Robiyanto
Kelas  : 1kb 03
NPM  : 26111424   

Selasa, 20 Maret 2012

Pengertian Kasih Sayang


Pengertian Kasih Sayang

Pengertian Kasih SayangKasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.

Kasih Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem nilai.
Keluarga dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga. Keluarga merupakan bagian dari lingkungan kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa, oleh karena itu kekuatan suatu negara bersumber pada kekuatan keluarga, baik menyangkut kelancaran, keselamatan maupun kelangsungan hidup suatu keluarga. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memelihara iklim emosional keluarga adalah dengan adanya sikap kerjasama dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya. kebutuhan-kebutuhan itu meliputi:
1. Kebutuhan Akan Rasa Kasih Sayang
Kasih sayang adalah faktor yang cukup penting dalam kehidupan anak, kasih sayang tidak akan dirasakan oleh si anak apabila dalam kehidupannya mengalami hal-hal sebagai berikut :Kehilangan pemeliharaan orang tuanya, Anak merasa tidak diperhatikan , dan kurang disayangi., Orang tua terlalu ambisius dan otoriter, Orang tua yang mempunyai sikap yang berlawanan.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman
Seorang anak merasa diterima oleh orang tua apabila dia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa bahwa ada hubungan yang erat antara si anak dengan keluarganya. Anak yang merasa sungguh-sungguh dicintai oleh orang tua dan keluarganya pada umumnya akan merasa bahagia dan aman.
3. Kebutuhan Akan Harga Diri
Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarganya, dalam arti bahwa ia ingin diperhatikan, ingin agar ibu dan bapaknya, dan anggota keluarga lainnya mau mendengar dan tidak mengacuhkan apa yang dikatakannya.
4. Kebutuhan Akan Rasa Kebebasan
Kebutuhan yang dimaksud disini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran. Pada umumnya anak menginginkan kebebasan dari orang tuanya dalam hal melakukan berbagai aktifitas dan memiliki teman bergaul.
5. Kebutuhan Akan Rasa Sukses
Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan dari padanya dapat dilakukan sesuai dengan keinginan orang tuanya, karena rasa sukses yang dicapai pada waktu kecil akan berpengaruh pada kehidupan kelak.
6. Kebutuhan Akan Mengenal Lingkungan
Kebutuhan anak akan mengenal lingkungannya merupakan salah satu faktor yang penting dalam memberikan rasa bahwa ia memiliki potensi , orang tua harus memperhatikan hal ini dalam mendidik anaknya.
Kasih Sayang dalam Kehidupan Bertetangga
Dalam kehidupan masyarakat pemerintahan yang terkecil adalah rukun tetangga (RT) yang berperan dimana orang-orang yang hidup disekitar wilayahnya tersebut berusaha untuk membuat semacam keteraturan.
Kehidupan yang dicita-citakan akan terlaksana apabila setiap komponen menyadari betapa pentingnya kehidupan yang penuh keteraturan, dan berusaha menjalankan ketentuan yang berlaku.
Nilai yang paling pokok harus dimiliki oleh disetiap anggota oleh suatu kelompok masyarakat adalah adanya rasa memiliki satu sama lainnya, rasa saling mencintai serta rasa saling keterikatan akan menjadikan rasa sadar bahwa kehidupannya akan selalu saling memperhatikan dan tepo seliro serta tidak akan mementingkan diri sendiri.
Organisasi kemasyarakatan mempunyai corak yang bermacam-macam dalam mengembangkan segi sosial dari kehidupan pemuda. Melalui organisasi pemuda berkembanglah kesadaran nasional, kecakapan-kecakapan didalam pergaulan dengan sesama kawan dan sikap yang tepat didalam hubungan antar manusia. Organisasi kewaspadaan seperti Pramuka, PMR, Karang Taruna, dan sebagainya, dapat menumbuhkan sikap dan prilaku kasih sayang sesama anggota. http://id.shvoong.com/lifestyle/family-and-relations/2261395-pengertian-kasih-sayang/#ixzz1peKiX2Vz

Kasih-sayang yang dicari

Yang manakah Anda, seorang pengasih ataukah seorang penyayang?
Yang manakah pula Anda, seorang kekasih ataukah seorang yang disayang?
Selanjutnya, lebih disukai yang manakah, disayangi atau dikasihi?
Sahabat-sahabat milist yang budiman,
 
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya ajukan kepada remaja, suatu kelompok 
masyarakat yang demikian lekat dengan duet kata kasih-sayang.  Dalam pengamatan 
sederhana saya; kata kasih-sayang telah sangat mendominasi perbincangan, 
dinamika, sudut pandang dan aktivitas kehidupan remaja. Dalam salah satu edisi 
curhat (curahan hati) sebuah radio di Bekasi, saya mendengar isak pilu seorang 
putri remaja yang patah hati : "ustadz, hati saya hancur.  Saya tidak tahu 
lagi, untuk apa hidup ini. Ingin rasanya saya mengakhiri hidup ini. ustadz....."
Dengan sembrono, saya menyimpulkan bahwa, dunia remaja hanya diwakili oleh dua 
kata, yaitu kasih-sayang.
 
Sebenarnya, saya sangat berbahagia, ketika mengetahui bahwa banyak pribadi yang 
memasuki masa pertanggung-jawaban (akhil-baligh), sangat dekat dan 
mengeksplorasi rasa dan makna kata kasih-sayang.  Bukan kata yang lain seperti 
uang, politik, jabatan, rumah dan lain sebagainya.  Itu juga artinya, secara 
naluri mereka harus memiliki pemahaman yang benar dan kokoh atas pondasi 
kehidupan ini.
 
Tapi, dari manakah sebenarnya mereka belajar tentang rasa, makna, pengertian 
dan sudut pandang kata kasih-sayang?  Disini letak krusial sebenarnya.  Para 
remaja tidak mendapatkan teladan, pengajaran, pendidikan, pengetahuan dan 
bimbingan tentang kasih-sayang yang benar - dari orang tua, guru, pendidik, 
LSM, pemerintah, konsultan, da'i, saudara atau teman dekatnya.  Mereka 
dibiarkan mengeksplorasi diri secara liar tentang kasih-sayang.  Adalah tidak 
mengherankan, lahirlah fenomena Valentine-days.  Sehingga adalah tidak 
mengejutkan, ketika sudut pandang seks bebas bercampur manis dengan 
kasih-sayang.
 
Sesuatu yang sedang dinikmati, tidak akan dicari.  Hanya sesuatu yang hilang, 
yang berupaya keras dicari.
 
Saya menemukan, pada keluarga-keluarga yang dipimpin oleh ayah yang 
berkasih-sayang, diarahkan oleh ibu yang berkasih-sayang; tidak ditemukan 
serang remaja yang begitu haus akan kasih-sayang.  Remaja ini, tidak lagi 
mencari kasih-sayang dipesta valentine, hingar bingar pesta ulang tahun, 
semarak diskotik, kemeriahan tahun baru, asyik masyuk malam minggu dan 
keramahan klub gaul.  Mereka telah menikmatinya setiap hari di rumah mereka.
 
Lihatlah para remaja gaul yang terjerembab dalam carut marut dunia malam, dunia 
hiburan, lorong gelap narkotika, terseret pergaulan seks bebas, terpukaukan 
hingar selebritas, terpenjara ikatan komunitas, terpasung dalam nafsu 
keburukan, terhasut dalam kesemuan dan takjub dengan kepercayaan diri yang 
aromatik.  Mereka dengan kalap dan tak beraturan, berhamburan seperti laron 
mencari titik-titik cahaya di malam hari.  Beberapa mati tersengat panas api, 
beberapa patah sayapnya, beberapa dimangsa unggas, beberapa terseret arus kali, 
beberapa terinjak mati (seperti 11 orang remaja dalam pesta miras underground - 
Gedung Asia Africa Cultural Centre Bandung).  Jadilah mereka yang sedang 
berjalan limpung dalam kebingungan, disergap pemangsa berwajah keburukan. 
 
Sahabat-sahabat milist yang baik,
 
Sebenarnya, mereka semua sedang mencari sesuatu yang hilang, yaitu kasih-sayang 
sejati kehidupan.
Padahal mereka seharusnya menemukannya ditempat-tempat yang baik seperti 
keluarga, sekolah, masjid dan lembaga-lembaga masyarakat.
 
Kasih sayang adalah pembangun kasih sayang. (Mario Teguh)
 
Untuk membangun kepribadian remaja yang berkasih-sayang, prasyarat utamanya 
adalah pendidik yang berkasih-sayang. Siapakah pendidik mereka itu?
 
Seorang ayah-ibu, adalah pendidik terdekat mereka.  Kapankah Anda (ayah atau 
ibu) menjadi pendidik kasih sayang yang meneladankan kasih-sayang di rumah, 
sehingga mereka menjadikan rumah sebagai base-camp yang hangat, tempat yang 
paling aman serta nyaman di dunia mereka?
 
Para pengemudi (bukan hanya sopir) di jalan raya, adalah pendidik mereka di 
perjalanan.  Kapankah kita menjadi pendidikan yang inspiratif bagi mereka dalam 
berkasih-sayang di perjalanan dengan menaati rambu-rambu dengan tertib, santun 
pada penyeberang jalan, tertib dalam antrian, menjunjung tinggi etika 
berkendara, berdialog santun dalam menyelesaikan perkara kecelakaan lalu 
lintas, tidak menyogok aparat jika melanggar, tidak menghardik pada yang 
tergesa, menjaga lisan dari sumpah serapah?
 
Para guru di sekolah, adalah pendidik profesional yang dipercaya.  Telah begitu 
banyak orang tua yang memercayakan begitu saja pendidikan putra-putrinya kepada 
guru-guru di sekolah.  Apakah Anda telah sangat tulus melihat keingintahuan 
yang terbungkus cara kuno menarik perhatian - dengan kenakalan?  Apakah Anda 
telah menilai dengan jujur dan menasihatkan upaya-upaya perbaikan dalam balutan 
selimut hangat kasing-sayang?  Apakah Anda menebarkan dengan adil perhatian ke 
seluruh siswa?  Apakah Anda melihat mereka sebagai tunas-tunas bangsa yang akan 
mewarisi masa depan bangsa ini, bukan sebagai obyek kapitalisme ekonomi?  
Apakah Anda telah memastikan dalam wajah, sikap, bicara dan tatapan Anda; 
terlihat jelas kasih-sayang yang meluluhkan hati?
 
Para pengurus DKM, pengurus RT, aparat pemerintah, birokrat adalah pendidik 
yang mendapatkan kewenangan publik.  Apakah Anda telah meneladankan 
bentuk-bentuk lembut, halus, tegas, berwibawa, kuat, simpatik; kepemimpinan 
publik dan kebijakan program yang nuansa kasih-sayangnya demikian mudah 
dirasakan?
 
Anda adalah pendidik lepas sebagai blogger, komentator, penulis; apakah telah 
menjadikan rona kasih-sayang sebagai warna terkuat pesan-pesan Anda?  Apakah 
pilihan kata-kata Anda adalah wakil-wakil perasaan kasih-sayang Anda yang 
tulus, atau sekedar letupan emosi kasar ketidak-puasan?
 
Kita tidak akan pernah dapat menuntut perhatian dan kasih sayang ada pada 
remaja, bila kita tidak memulai yang kita tuntut.
Maka, marilah kita meneladankan kasih-sayang yang sesungguhnya.  Bukankah 
bahasa kasih-sayang itu demikian mudah?
 
Sahabat-sahabat milist yang berkasih-sayang,
 
Terima kasih yang dalam atas kesediaan Anda menerima tulisan di atas.  Semoga 
dapat menemani kehangatan keluarga Anda di akhir pekan yang membahagiakan ini
Pendapat
Menurut saya kalaw kasih sayang itu bukan hanya untuk keluarga,kekasih,sahabat dan tuhan kasih saying bias di berikah kepada setiap manusia yang ada di mukabumi ini tak terkecuali untuk siapapun bahkan tak mengenal dari golongan mau itu kaya atou pula golongan miskin. Jadi kasih saying adalah milik semua orang.
Maka oleh sebab itu sayangilah seorang yang di sekitar kita sebelum terlambat,sebelum orang yang kita sayangi meninggalkan kita, yang paling penting adalah sayangilah kedua orang tua kita karena sebab mereka pula kita di lahirkan di dunia ini dan mereka pula lah yang membesarkan kita dari kecil hingga sebesar sekarang ini.
Nah selain kita harus menyangi kedua orang tua kita kita juga harus menyangi anak atupun istri/suami apa bila yang sudah memiliki istri/suami dan anak karena itu adalah titipan sang ilahi yakni ALLOH SWT. Jadi jagalah amanah yg di berikan oleh tuhan jangan lah di siasiakan. Karena jika tuhan sudah berkehendak lain maka kita akan menyesal di akhir nanti karena penyesalan datangnya belakangan.
Masih banyak di dunia ini yang harus kita sayangi. Karena menurut sayah hidup tampa kasih saying  bagaikan hidup di dunia ini bagaikan berjalan tanpa penerangan secercah cahaya sedikit pun.
 Dan kasih sayang seseorang bias muncul secara tiba-tiba tidakbisa di tebak di mana pun kita berada pasti di situ aka nada kasih saying mau kita di Masjid, jalan, rumah atou kemanapun kita pasti aka ada kasih saying karena tampa kasih saying kita takan bias hidup.




Nama       : Robiyanto
NPM         : 26111424
Kelas        : 1KB03